Minggu, 26 Agustus 2012

KETUA DPRD PALOPO


“KEBAKARAN JENGGOT”
Palopo, DP-
Tudingan sejumlah masyarakat yang menilai anggota DPRD Kota Palopo menjadi makelar bahkan bekerja sebagai pelaksana proyek serta menjadi penerima Dana Bansos, membuat sejumlah wakil rakyat tersebut kebakaran jenggot.
Tasik, Ketua DPRD Kota Palopo saat dikonfirmasi via telpon selulernya, dengan keras membantah tudingan tersebut. Saat ditanya lebih jauh tentang kebenaran informasi tersebut, Ketua perwakilan rakyat Kota Palopo itupun berang, dan balik memaki wartawan.
Kepada wartawan DP, Tasik dengan nada emosi, justru menyuruh agar melaporkannya kepada aparat penegak hukum jika benar ada anggotanya yang melakukan pelanggaran. “laporkan saja kalau ada seperti itu,” tegas Tasik dengan nada penuh emosi.
Lebih jauh, Tasik yang terusik dengan pertanyaan tersebut, menuding wartawan DP hanya memburu informasi terkait proyek yang diduga dikerjakan oleh anggotanya saja. Dengan dialek khas Palopo, Wakil rakyat tersebut terus memaki, sehingga wartawan tidak bisa melanjutkan pertanyaannya.
“Kau itu macam-macam saja. Sedangkan masyarakat disini tidak seperti ituji. Kita sudah bicarakan baek-baek apa, kau macam-macamko. Laporkan saja kepolisian kalau ada seperti itu.” Tegasnya emosi.
Saat wartawan DP mencoba menjelaskan tujuan konfirmasi tersebut, Tasik yang seolah telah lepas kendali, tidak memperdulikannya lagi. Bahkan Ketua wakil rakyat yang terhormat tersebut, terus memaki wartawan hingga pembicaraan berakhir. “Masa DPRD, DPRD saja kau mau anu. Banyak yang lain-lain begitu-begitue. Kau itu macam-macam saja.” cecarnya berang, dengan dialek khas Palopo.
Dilain pihak, sejumlah sumber yang ditemui DP, membenarkan jika setiap anggota DPRD Palopo, telah mendapatkan “jatah” proyek, dihampir semua SKPD.
Asosiasi konsultan saat melakukan aksi demonstrasi didepan gedung DPRD Kota Palopo mengemukakan beberapa data proyek yang dikuasai oleh para wakil rakyat tersebut.
Dalam pernyataan sikapnya, Asosiasi pengusaha, dengan jelas menuliskan daftar proyek yang diduga didapatkan oleh para Wakil rakyat Kota Palopo. Selain itu, Asosiasi tersebut juga menuding anggota DPRD Palopo telah melakukan pemborosan anggaran keuangan daerah berkedok kunjungan kerja atau studi banding.
Wartawan DP yang mencoba melakukan penelusuran terkait informasi tersebut, menemukan indikasi adanya sejumlah anggota DPRD yang menjadi makelar dan bahkan pekerja proyek.
Proyek Pembangunan Rabat Beton Salongki, misalnya. Pada Papan informasi proyek tersebut, tertera nama pelaksana CV. MAJU ENGINEERING. Dalam penelusuran, Wartawan DP menemukan Papan Nama Perusahaan tersebut berada pada Rumah Salah satu anggota DPRD Kota Palopo, berinisial AA, yang beralamatkan di Jalan Sungai Pareman I, Penggoli. Proyek lain yang ditemukan terindikasi kuat dilakukan oleh anggota DPRD, yakni Proyek Pembangunan Drainase A.Mappanyompa, Proyek Rehabilitasi Pagar Kantor DPPKAD Kota Palopo, dan beberapa proyek lainnya (Baca : Daftar Dugaan Proyek anggota DPRD Kota Palopo).
H.Hendri Galib, SE, saat dikonfirmasi terkait dugaan pelaksaan proyek menegaskan jika dirinya tidak pernah terlibat dalam pelaksanaan Proyek. “Cekmaki, siapa pelaksananya” jawabnya singkat.
Beberapa anggota DPRD lainnya, yang disebut-sebut telah mendapatkan “Jatah” Proyek dibeberapa SKPD kota Palopo tidak dapat ditemui, dengan berbagai alasan.(Mursal/Andi/Saiful).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar